Panduan Instalasi Debian GNU/Linux

Manual ini adalah perangkat lunak bebas; Anda dapat mendistribusikannya kembali dan/atau memodifikasinya berdasarkan ketentuan Lisensi Publik Umum GNU. Silakan merujuk ke lisensi di Lampiran F, GNU General Public License.

Versi build manual ini: 20230803.

Abstrak

Dokumen ini berisi instruksi instalasi bagi sistem Debian GNU/Linux 13 (nama kode trixie), untuk arsitektur S/390 (s390x). Ini juga berisi petunjuk ke informasi lebih lanjut dan informasi tentang cara memanfaatkan sistem Debian.


Daftar Isi

Memasang Debian GNU/Linux 13 untuk s390x
1. Selamat datang di Debian
1.1. Apa itu Debian?
1.2. Apa itu GNU/Linux?
1.3. Apa itu Debian GNU/Linux?
1.4. Apa itu Debian Installer?
1.5. Mendapatkan Debian
1.6. Mendapatkan Versi Terbaru dari Dokumen Ini
1.7. Organisasi Dokumen Ini
1.8. Tentang Hak Cipta dan Lisensi Perangkat Lunak
2. Persyaratan Sistem
2.1. Perangkat Keras yang Didukung
2.1.1. Arsitektur yang Didukung
2.1.2. Tipe mesin zSeries dan System z
2.1.3. PAV dan HyperPAV
2.1.4. Beberapa Prosesor
2.1.5. Perangkat Keras Konektivitas Jaringan
2.1.6. Periferal dan Perangkat Keras Lainnya
2.2. Media Instalasi
2.2.1. Jaringan
2.2.2. Hard Disk
2.2.3. Sistem Un*x atau GNU
2.2.4. Sistem Penyimpanan yang Didukung
2.3. Kebutuhan Memori dan Ruang Disk
3. Sebelum Memasang Debian GNU/Linux
3.1. Ikhtisar Proses Pemasangan
3.2. Cadangkan Data Anda yang Ada!
3.3. Informasi yang Anda Perlukan
3.3.1. Dokumentasi
3.3.2. Menemukan Sumber Informasi Perangkat Keras
3.3.3. Kompatibilitas Perangkat Keras
3.3.4. Pengaturan Jaringan
3.4. Memenuhi Persyaratan Perangkat Keras Minimum
3.5. Pra-Pemartisian untuk Sistem Multi-Boot
3.6. Penyiapan Perangkat Keras dan Sistem Operasi Pra Instalasi
3.6.1. Penyiapan BIOS
3.6.2. Instalasi native dan LPAR
3.6.3. Instalasi sebagai suatu guest VM
3.6.4. Menyiapkan Suatu Server Instalasi
4. Mendapatkan Media Instalasi Sistem
4.1. Image instalasi Debian GNU/Linux resmi
4.2. Mengunduh Berkas dari Cermin Debian
4.2.1. Di Mana Menemukan Berkas Instalasi
4.3. Instalasi Otomatis
4.3.1. Instalasi Otomatis Menggunakan Pemasang Debian
4.4. Memverifikasi integritas berkas instalasi
5. Mem-boot Sistem Instalasi
5.1. Mem-boot Installer pada S/390
5.1.1. Batasan S/390
5.1.2. Parameter Boot S/390
5.2. Parameter Boot
5.2.1. Parameter Pemasang Debian
5.2.2. Menggunakan parameter boot untuk menjawab pertanyaan
5.2.3. Meneruskan parameter ke modul kernel
5.2.4. Mencekal modul kernel
5.3. Penelusuran Masalah Proses Instalasi
5.3.1. Konfigurasi Boot
5.3.2. Menginterpretasikan Pesan Awal Mula Kernel
5.3.3. Melaporkan Masalah Instalasi
5.3.4. Mengirimkan Laporan Instalasi
6. Menggunakan Pemasang Debian
6.1. Cara Kerja Pemasang
6.2. Pengenalan Komponen
6.3. Menggunakan Komponen Individual
6.3.1. Menyiapkan Debian Penginstal dan Konfigurasi Perangkat Keras
6.3.2. Menyiapkan Pengguna dan Kata Sandi
6.3.3. Mengonfigurasi Jam dan Zona Waktu
6.3.4. Partisi dan Pemilihan Titik Kait
6.3.5. Memasang Sistem Dasar
6.3.6. Memasang Perangkat Lunak Tambahan
6.3.7. Membuat Sistem Anda Dapat Di-Boot
6.3.8. Menyelesaikan Instalasi
6.3.9. Penelusuran masalah
6.3.10. Instalasi melalui konsol jaringan
6.4. Penyesuaian
6.4.1. Memasang sistem init alternatif
7. Boot Ke Sistem Debian Baru Anda
7.1. Momen Kebenaran
7.2. Mengait volume terenkripsi
7.2.1. Penelusuran masalah
7.3. Log Masuk
8. Langkah Berikutnya dan Ke Mana Harus Pergi Dari Sini
8.1. Mematikan sistem
8.2. Mengorientasikan Diri Anda ke Debian
8.2.1. Sistem Pemaketan Debian
8.2.2. Perangkat Lunak Tambahan yang Tersedia untuk Debian
8.2.3. Manajemen Versi Aplikasi
8.2.4. Manajemen Pekerjaan Cron
8.3. Bacaan dan Informasi Lebih Lanjut
8.4. Menyiapkan Sistem Anda Untuk Menggunakan Surel
8.4.1. Konfigurasi Surel Baku
8.4.2. Mengirim Surel ke Luar Sistem
8.4.3. Mengonfigurasi Mail Transport Agent Exim4
8.5. Mengkompilasi Kernel Baru
8.6. Memulihkan Sistem yang Rusak
A. Cara Instalasi
A.1. Pendahuluan
A.2. Mem-boot pemasang
A.2.1. Cakram optik
A.2.2. Boot dari jaringan
A.2.3. Boot dari hard disk
A.3. Instalasi
A.4. Kirimi kami laporan instalasi
A.5. Dan akhirnya…
B. Mengotomatiskan instalasi menggunakan preseed
B.1. Pengantar
B.1.1. Metode preseed
B.1.2. Limitasi
B.2. Menggunakan preseed
B.2.1. Memuat berkas prakonfigurasi
B.2.2. Menggunakan parameter boot untuk pertanyaan preseed
B.2.3. Modus otomatis
B.2.4. Alias-alias yang berguna dengan preseed
B.2.5. Contoh preseed prompt boot
B.2.6. Menggunakan server DHCP untuk menentukan berkas prakonfigurasi
B.3. Membuat berkas prakonfigurasi
B.4. Isi berkas prakonfigurasi (untuk trixie)
B.4.1. Pelokalan
B.4.2. Sintesis wicara
B.4.3. Konfigurasi jaringan
B.4.4. Konsol jaringan
B.4.5. Pengaturan cermin
B.4.6. Penyiapan akun
B.4.7. Penyiapan jam dan zona waktu
B.4.8. Pemartisian
B.4.9. Instalasi sistem dasar
B.4.10. Penyiapan apt
B.4.11. Pemilihan paket
B.4.12. Menyelesaikan instalasi
B.4.13. Preseed paket lainnya
B.5. Opsi tingkat lanjut
B.5.1. Menjalankan perintah ubahan selama instalasi
B.5.2. Menggunakan preseed untuk mengubah nilai baku
B.5.3. Memuat berkas prakonfigurasi berrantai
C. Pemartisian untuk Debian
C.1. Memutuskan Partisi dan Ukuran pada Debian
C.2. Pohon Direktori
C.3. Skema Pemartisian Yang Direkomendasikan
C.4. Nama Perangkat di Linux
C.5. Program Pemartisian Debian
D. Bit Acak
D.1. Perangkat Linux
D.2. Ruang Disk yang Dibutuhkan untuk Tugas
D.3. Memasang Debian GNU/Linux dari suatu Sistem Unix/Linux
D.3.1. Memulai
D.3.2. Pasang debootstrap
D.3.3. Jalankan debootstrap
D.3.4. Konfigurasikan Sistem Dasar
D.3.5. Pasang Kernel
D.3.6. Siapkan Boot Loader
D.3.7. Akses jarak jauh: Memasang SSH dan menyiapkan akses
D.3.8. Sentuhan akhir
E. Administrivia
E.1. Tentang Dokumen Ini
E.2. Berkontribusi pada Dokumen Ini
E.3. Kontribusi Utama
E.4. Pengakuan Merek Dagang
F. GNU General Public License

Daftar Tabel

3.1. Informasi Perangkat Keras yang Berguna untuk Instalasi
3.2. Persyaratan Sistem Minimum yang Direkomendasikan